Tips Jitu Agar Terhindar dari Jebakan Pinjaman Dana Abal-abal

Tips Jitu Agar Terhindar dari Jebakan Pinjaman Dana Abal-abal

Sering mendapat telepon sampai SMS tawaran pinjaman dana dari fintech atau sejumlah lembaga kredit lainnya? Hati-hati, jangan langsung mudah tergiur meski tawaran limit, tenor, hingga bunganya terlihat menggiurkan. Sebab saat ini, pinjaman dana abal-abal dan ilegal semakin marak. Jika tertarik mengajukan pinjaman dana, pastikan kamu mengecek nama dan kredibilitas dari lembaga pinjaman tersebut. Ini berlaku baik untuk lembaga pinjaman konvensional maupun fintech.

Untuk fintech, kamu dapat dengan mudah mengecek kredibilitasnya melalui situs OJK. Akses situs OJK kemudian masuk ke menu Berita dan Kegiatan: Publikasi. Kamu akan menemui rilis berita yang berisi daftar fintech yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK, baik nama PT hingga nama brand komersialnya. Per 19 Februari 2019, sudah ada 161 perusahaan fintech yang terdaftar di OJK.

Tapi, nggak cukup hanya cek di situs OJK aja, ada 5 hal lain yang harus dipastikan dan dicek agar kamu terhindar dari jebakan pinjaman dana abal-abal, yaitu:

Ketahui alur pengajuan pinjamannya

Alur pengajuan pinjaman dana dari lembaga yang kredibel biasanya akan dijelaskan secara detail di awal kepada calon debitur. Sebaliknya, lembaga pinjaman yang abal-abal cenderung akan menutup-nutupi flow pengajuan pinjaman. Atau bahkan, langsung meminta data-data pribadimu.

Lembaga pinjaman yang konvensional umumnya akan mengirimkan representative sales yang akan membantu kamu daftar dan memproses pengajuan pinjaman. Mulai dari persyaratan dokumen yang dibutuhkan, cara pengajuan, pemberian informasi soal aneka biaya potongan yang menyertai pinjaman, sampai proses survei dan pencairan dana.

Sementara yang berbasis digital seperti fintech, alur pengajuan pinjaman dana biasanya tertera pada situs atau aplikasi dari fintech yang bersangkutan. Ketika kamu download aplikasinya kamu akan diberikan petunjuk mengenai tahapan pendaftaran sekaligus dokumen apa saja yang dibutuhkan untuk daftar.

Sebagai contoh Kredivo. Di situs resmi Kredivo kamu bakal dengan mudah menemui syarat pendaftaran, yaitu: WNI yang telah berusia minimal 18 tahun, berpenghasilan tetap minimal Rp 3 juta per bulan, dan berdomisili di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, Palembang, Semarang, Bali, Yogyakarta, Solo, Malang, Makassar, Cirebon, atau Sukabumi. Setelah itu, untuk daftar, kamu akan diarahkan untuk mendownload aplikasi resmi Kredivo melalui Google Play Store atau App Store. Sebab, Kredivo tidak menerima pendaftaran melalui web atau situs, hanya aplikasinya saja.

Jangan berikan data-data pribadi dengan mudah

Penting untuk diketahui bahwa data pribadi seperti KTP dan Kartu Keluarga adalah data yang harus dijaga kerahasiannya. Tidak boleh asal diberikan ke pihak lain tanpa ada kepentingan yang jelas. Jika tawaran pinjaman dana datang dari pihak ketiga (perorangan) yang mengatasnamakan sebuah perusahaan, cek dulu identitas atau apakah perusahaan pinjaman tersebut benar ada.

Di jaman sekarang, nggak sulit untuk memverifikasi sesuatu. Kamu bisa dengan mudah mengecek reputasi sebuah lembaga pinjaman hanya dengan mengetikkan nama perusahaannya di Google. Kuncinya satu, jangan malas baca! Selain itu, jangan mudah tergiur dengan tawaran pinjaman yang too good to be true, misalnya: hanya share foto KTP pinjaman bisa langsung cair. Alih-alih benar mendapat pinjaman dana, data KTP-mu bisa disalahgunakan, lho.

Begitu pula ketika kamu harus mengunggah data pribadi dalam bentuk digital (seperti hasil scan atau foto dengan kamera hp) ke aplikasi fintech pinjaman dana. Minimal, periksa dulu bagian kebijakan keamanan data dan privasi yang diterapkan fintech tersebut. Bagian ini biasanya terletak pada footer (bagian bawah) situs dan aplikasi. Di bagian kebijakan ini, kamu dapat mengetahui bagaimana data-data kamu akan diperlakukan (apakah dirahasiakan atau di-share ke pihak ketiga untuk kebutuhan marketing) dan teknologi apa yang digunakan fintech untuk keamanan data.

Periksa alamat kantor dan nomor telepon CS yang bisa dihubungi

Ketika kamu mencari sebuah perusahaan pinjaman di Google, Google melalui fitur Google Business & Reviews di panel sebelah kanan hasil pencarian juga akan menunjukkan alamat kantor, nomor telepon, serta ulasan pengguna terkait dengan layanan perusahaan pinjaman tersebut. Dari informasi ini, kamu dapat mencocokkan dengan yang tertera di website atau aplikasi pinjaman. Hubungi juga kontak CS yang tertera supaya kamu tahu bahwa nomor tersebut aktif dan benar adanya. Jangan gunakan fasilitas pinjaman dana yang alamat kantornya tidak bisa terdeteksi, nomor telepon tidak dapat dihubungi, dan ulasan penggunanya buruk (rating 3 ke bawah).

Minta informasi suku bunga, tenor, dan biaya provisi

Tingkat suku bunga, panjang pendeknya tenor, dan potongan biaya admin adalah tiga hal yang akan memengaruhi besar kecilnya pinjaman beserta jumlah angsurannya. Lembaga pinjaman yang kredibel, nggak akan menyembunyikan tiga informasi penting ini kepada calon debitur. Untuk di fintech, sama dengan alur pengajuan pinjaman, info ini akan dengan mudah dapat kamu temui di situs atau aplikasinya.

Seperti Kredivo yang mencantumkan maksimal limit yang bisa didapat bagi pendaftar: yaitu Rp 30 juta bagi user Premium. Suku bunga tetap 2,95% per bulan baik untuk kredit barang (tenor 3/6/12 bulan) ataupun pinjaman dana tunai (30 hari/3 bulan/6 bulan). Plus biaya administrasi pinjaman sebesar 6% yang dapat kamu temui infonya ketika mengajukan pinjaman di aplikasi Kredivo lewat fitur pinjaman mini atau pinjaman jumbo.

Tolak tawaran pihak ketiga untuk membantu “mempercepat” pencairan

Selain tercoreng karena banyaknya pinjaman dana cepat abal-abal, fintech yang legal dan kredibel juga kerap dihujani dampak negatif karena oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang melakukan modus penipuan. Dua di antaranya adalah modus penipuan syarat uang muka sebagai cara mempercepat pencairan pinjaman dan jasa pencairan limit pinjaman dengan meminta akses ke akun pengguna fintech yang disasar.

Salah satu contoh kasusnya adalah jasa pencairan limit pinjaman untuk fintech Kredivo yang ditawarkan pihak ketiga. Biasanya, tawaran ini beredar di media sosial. Belum lagi ditambah dengan banyaknya akun media sosial yang menyamar dan mengatasnamakan diri sebagai Kredivo untuk mencari keuntungan. Perlu diingat, jika kamu pengguna Kredivo atau tertarik mengajukan pinjaman dana di Kredivo, satu-satunya cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengajukan langsung lewat fitur pinjaman mini atau pinjaman jumbo di aplikasi Kredivo. Tidak bisa lewat pihak ketiga mana pun. Apalagi sampai memberikan akses akun sebab ini adalah bentuk penipuan.

Dengan menggunakan fitur pinjaman di aplikasi Kredivo, pengajuan pinjamanmu akan diproses secara otomatis oleh sistem atau tim Kredivo. Setelah itu, kamu akan diberikan notifikasi di aplikasi atau email pemberitahuan jika pengajuan pinjaman disetujui atau ditolak. Jika disetujui, maka pinjaman akan langsung cair otomatis ke rekening yang kamu daftarkan dalam waktu minimal 1 x 24 jam.

Related posts